Batam - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia / Indonesian Logistics & Forwarders Association (ALFI/ILFA) Provinsi Kepulauan Riau menghadiri musyawarah pembentukan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Batam yang dilaksanakan di Lim Kopi, Batam Center, Sabtu (22/7/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Dewan Penasehat DPW ALFI Kepri Capten Daniel Burhanuddin, Ketua Umum DPW ALFI Kepri Sunadi, S.H, yang didampingi Sekretaris Umum Dr. Goland Hasan dan sejumlah pengurus DPW ALFI Kepri serta calon pengurus DPC ALFI Kota Batam, serta sejumlah pengusaha logistik DI kota Batam.
Pada kesempatan tersebut, Capten Daniel Burhanuddin selaku penasehat DPW ALFI Kepri menjelaskan sejarah berdirinya asosiasi ALFI/ILFA di Kota Batam. Pengusaha senior Kota Batam itu berpesan agar pengurus dan anggota ALFI dapat menjaga nasionalisme dalam berbisnis. Ia juga mengajak untuk saling mensuport satu sama lain.
Sementara itu, Ketua Umum DPW ALFI Kepri, Sunadi, S.H menyampaikan ucapan selamat kepada saudara Maradonald selaku Ketua DPC ALFI Kota Batam terpilih dan juga kepada seluruh pengurus DPC ALFI Kota Batam periode masa bakti 2023 - 2028.
Selanjutnya, Sunadi menerangkan, bahwa asosiasi ALFI memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan pengusaha logistik dan forwarder di Kepulauan Riau.
"Kami DPW ALFI Kepri selama ini selalu berupaya merangkul dan memberikan kemudahan kepada anggota. Untuk itu kami juga berharap hal ini bisa ditularkan ke DPC ALFI Kota Batam," katanya.
Selain itu, Sunadi juga berpesan kepada Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ALFI Kota Batam yang baru terbentuk agar dapat menjalankan mekanisme organisasi sesuai yang tertera dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) asosiasi ALFI/ILFA.
Dia menjelaskan, untuk menjaga eksistensi dan keberadaan ALFI serta menjaga iklim usaha, sudah seharusnya pengurus DPC bertindak sesuai mekanisme yang ada, terutama terkait dengan pembentukan pengurus DPC yang baru.
"Pembentukan DPC ALFI yang ada di Wilayah Provinsi Kepri merupakan kewengan dari Pengurus DPW ALFI Provinsi Kepri dikarenakan DPW ALFI Provinsi Kepri sendiri sudah terbentuk sejak Februari 2018," kata Sunadi.
Ini sesuai dengan ketentuan yang diatur didalam AD/RT ALFI dimana jika di suatu daerah sudah terdapat Pengurus Wilayah/Provinsi maka pembentukan DPC yang ada di wilayah Provinsi tersebut merupakan kewenangan dari Pengurus DPW tersebut.
Pengusaha yang berlatar belakang aktivis itu menekankan agar semua pihak berjalan sesuai rel yang telah ditetapkan.
"Kita harus sepakati, proses yang berjalan harus sesuai dengan rel organisasi untuk menjaga kondusifitas dunia usaha dan investasi serta eksistensi organisasi ALFI/ILFA sendiri," paparnya.
ALFI/ILFA, sebagaimana dijelaskan Sunadi, adalah asosiasi yang menaungi pengusaha yang bergerak di bidang logistik dan forwarder. Meski DPW Provinsi Kepri baru dibentuk pada tahun 2018, namun ALFI/ILFA adalah asosiasi yang sebenarnya telah berdiri cukup lama.
ALFI/ILFA sebelumnya bernama GAFEKSI/INFA (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Seluruh Indonesia/Indonesian Forwarders Association). Asosiasi ini lahir pada 25 Juli 1989 sebagai satu-satunya asosiasi yang mengembangkan industri jasa FF dan Kepabeanan di Indonesia.
"Pada Munaslub di Denpasar, Bali pada tahun 2010, nama asosiasi GAFEKSI/INFA berganti nama menjadi ALFI/ILFA," kata Sunadi.
Pengusaha berdarah NTB tersebut sekali lagi berharap, semua pihak di internal dapat mematuhi aturan yang ada serta saling menjaga kekompakan dan saling merangkul satu sama lain.**
